Minggu, 17 Agustus 2025

Merah Putih di Rumput Hijau: Al-Zaytun Gelar Pelatihan Sepakbola Sambut Kemerdekaan

 Oleh : Akbar Kurnia | Ahad, 17 Agustus 2025


Sandrem, 17 Agustus 2025 — Dalam semangat memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Pondok Pesantren Ma’had Al-Zaytun menghadirkan cara yang unik dan inspiratif untuk menanamkan semangat kebangsaan kepada para pelajar: pelatihan sepakbola yang berlangsung penuh semangat di Lapangan Medan Satria Wiratama. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa jiwa nasionalisme dan cinta tanah air dapat ditanamkan tidak hanya melalui upacara atau pidato, tetapi juga lewat gerakan, kerja sama, dan sportivitas di lapangan hijau. 


Dengan tema “Semangat Kemerdekaan, Jiwa Sportif, Bangun Generasi Tangguh”, pelatihan ini tak sekadar mengasah keterampilan bermain bola, tetapi juga membangkitkan kesadaran historis akan arti kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pahlawan bangsa.

 Para peserta, yang terdiri dari ratusan santri dari berbagai tingkatan, mengikuti pelatihan di bawah bimbingan Coach Sularno, atau yang akrab disapa Abi Lili. Beliau adalah Kepala pelatih sekaligus Ketua komite olahraga dan seni Ma’had Al-Zaytun yang dikenal memiliki semangat juang tinggi dan pendekatan latihan yang menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, keberanian, serta rasa tanggung jawab, Inisiatif ini menegaskan komitmen Al-Zaytun untuk menciptakan generasi muda yang seimbang. 


Selama pelatihan, para santri dibekali berbagai materi seperti teknik dasar sepakbola, taktik tim, serta pembinaan mental dalam menghadapi tantangan di lapangan. Meski latihan berlangsung di bawah cuaca yang cukup terik, semangat para peserta tidak surut. Mereka tetap antusias, seolah ingin menunjukkan bahwa semangat 17 Agustus bukan hanya milik generasi 1945, tapi juga hidup dalam diri pelajar masa kini.

Pelatihan ini ditutup dengan pertandingan persahabatan antar tim yang berlangsung penuh semangat namun tetap menjunjung tinggi nilai fair play. Penghargaan diberikan kepada atlet yang menunjukkan performa terbaik, tidak hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam menunjukkan etika, kedisiplinan, dan sportivitas.

kegiatan non-akademik seperti sepak bola, Al-Zaytun menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan spiritual dan intelektual, dengan kecerdasan fisik dan karakter. Hal ini mengukuhkan identitas pesantren sebagai tempat yang menghasilkan generasi beriman, berilmu, dan berakhlak, yang siap menghadapi tantangan zaman dengan semangat yang dinamis dan Optimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar