Santriwati buktikan bahwa kami tidak hanya belajar agama tapi juga bisa bermain dan bertanding sepak bola
Oleh : Akbar Kurnia | Sabtu, 26 Juli 2025
Al-Zaytun, 26 Juli 2025 – Lupakan sejenak kabar miring dan tuduhan tak berdasar. Di Lapangan 5 Medan Satria Wiratama, sebuah narasi baru sedang dbitulis, penuh semangat dan inspirasi. Sabtu sore, 26 Juli 2025, pukul 15.30 hingga 17.00 WIB, Tim Sepak Bola Putri Ma'had Al-Zaytun turun ke lapangan. Mereka bukan sekadar berlatih; ini adalah deklarasilantang bahwa santriwati juga memiliki gairah dan bakat luar biasa di dunia sepak bola, sekaligus menepis setiap stigma negatif yang pernah melekat. Sebelum memulai sesi latihan, para santriwati atlet sepak bola Putri Ma'had Al-Zaytun mengawali dengan pembacaan janji atlet.
Momen ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah penegasan komitmen mereka terhadap nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan integritas. Pembacaan janji ini bertujuan untuk menanamkan tanggung jawab dan semangat juang dalam diri setiap atlet, mengingatkan mereka bahwa setiap latihan dan pertandingan adalah kesempatan untuk menjunjung tinggi nama baik Al-Zaytun dan juga diri mereka sendiri. Latihan ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi para atlet Sepakbola Putri Ma'had Al-Zaytun untuk menghadapi berbagai kompetisi di masa mendatang, sekaligus membentuk karakter mereka sebagai individu yang tangguh dan berakhlak mulia.
Para santriwati ini datang dengan antusiasme yang membakar. Setiap sentuhan pada bola, setiap operan yang melesat, memancarkan komitmen mendalam untuk mengasah potensi yang mungkin tak banyak orang duga bisa berkembang di balik gerbang pesantren. Dipimpin oleh Coach Akbar yang visioner, sesi latihan ini adalah kawah candradimuka. Fisik dan mental digembleng, fokus pada teknik dasar: passing yang akurat, dribbling lincah nan memesona—termasuk teknik "gesrut" yang membuat bola seolah melekat di kaki—hingga shooting tajam yang siap merobek jala gawang. Kontrol bola yang sempurna adalah mantra mereka, dan taktik tim mulai diserap untuk membangun fondasi kekuatan.
Program pembinaan Al-Zaytun ini lebih dari sekadar melahirkan atlet. Ini adalah upaya membentuk karakter juara. Setiap latihan dibuka dengan apel yang membakar semangat, diiringi janji atlet yang lantang dibacakan, menanamkan nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan disiplin yang tak tergoyahkan. Teriknya matahari tak mampu memadamkan bara semangat mereka. Justru, panasnya cuaca menjadi saksi bisu dedikasi tak terbatas para santriwati. Dengan mata berbinar dan keringat yang tak henti menetes, mereka menyerap setiap arahan Coach Akbar, seolah sedang merangkai impian menjadi kenyataan di panggung prestasi.
Kegiatan positif seperti sepak bola putri ini menjadi suara lantang yang menguatkan citra Al-Zaytun. Ini adalah bukti nyata bahwa di balik dinding pesantren, ada program-program yang mendidik, inovatif, dan menghasilkan generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap bersaing. Semangat sportivitas dan fokus pada pengembangan bakat ini adalah cerminan aktivitas yang jauh dari tuduhan negatif yang selama ini beredar. Latihan intensif ini bukan hanya bekal untuk turnamen mendatang. Ini adalah fondasi bagi Tim Sepak Bola Putri Ma'had Al-Zaytun untuk menulis babak baru dalam sejarah sepak bola putri Indonesia, sekaligus memancarkan cahaya positif dari institusi mereka ke seluruh negeri.
Sesi latihan fisik ini merupakan cerminan nilai-nilai konstruktif yang ditanamkan dalam keseharian mereka, dengan fokus pada kedisiplinan, kerja sama tim, dan semangat meraih tujuan di lapangan. Mereka berlatih keras, tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga untuk mengasah mental dan membangun karakter. . Ini membuktikan bahwa kegiatan santriwati di Al-Zaytun tidak hanya berputar pada aspek religius semata, melainkan juga merangkul pengembangan bakat dan potensi diri yang positif di bidang non-akademis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar